Merpati Putih (MP)
merupakan salah satu perguruan pencak silat bela
diri Tangan Kosong (PPS Betako) dan merupakan salah satu aset budaya
bangsa, mulai terbentuk aliran jenis beladiri ini pada sekitar tahun
1550-an dan perlu dilestarikan serta dikembangkan selaras dengan
perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan serta teknologi dewasa ini.
Saat ini MP merupakan salah satu anggota Ikatan Pencak Silat Seluruh
Indonesia (IPSI) dan Martial Arts Federation For World Peace (MAFWP)
serta Persekutuan Pencak Silat Antar Bangsa atau PERSILAT (International
Pencak Silat Federation).
Mersudi Patitising Tindak Pusakane
Titising Hening yang dalam bahasa Indonesia berarti "Mencari sampai
mendapat Kebenaran dengan Ketenangan" sehingga diharapkan seorang
Anggota Merpati Putih akan menyelaraskan hati dan pikiran dalam segala
tindakannya. Selain itu PPS Betako Merpati Putih mempunyai motto:
"Sumbangsihku tak berharga, namun Keikhlasanku nyata".
Merpati
putih (MP) merupakan warisan budaya peninggalan nenek moyang Indonesia
yang pada awalnya merupakan ilmu keluarga Keraton yang diwariskan secara
turun-temurun yang pada akhirnya atas wasiat Sang Guru ilmu Merpati
Putih diperkenankan dan disebarluaskan dengan maksud untuk
ditumbuhkembangkan agar berguna bagi negara.
Awalnya aliran ini
dimiliki oleh Sampeyan Dalem Inkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan Pangeran
Prabu Mangkurat Ingkang Jumeneng Ing Kartosuro kemudian ke BPH
Adiwidjojo (Grat I). Lalu setelah Grat ke tiga, R. Ay. Djojoredjoso ilmu
yang diturunkan dipecah menurut spesialisasinya sendiri-sendiri, seni
beladiri ini mempunyai dua saudara lainnya. yaitu bergelar Gagak Samudro
dan Gagak Seto. Gagak Samudro diwariskan ilmu pengobatan, sedangkan
Gagak Seto ilmu sastra. Dan untuk seni beladiri diturunkan kepada Gagak
Handoko (Grat IV). Dari Gagak Handoko inilah akhirnya turun temurun ke
Mas Saring lalu Mas Poeng dan Mas Budi menjadi PPS Betako Merpati Putih.
Hingga kini, kedua saudara seperguruan lainnya tersebut tidak pernah
diketahui keberadaan ilmunya dan masih tetap dicari hingga saat ini
ditiap daerah di tanah air guna menyatukannya kembali.
Pada awalnya
ilmu beladiri Pencak Silat ini hanya khusus diajarkan kepada Komando
Pasukan Khusus ditiap kesatuan ABRI dan Polisi serta Pasukan Pengawalan
Kepresidenan (Paspampres).
Didirikan pada tanggal 2 April 1963 di
Yogyakarta, mempunyai kurang lebih 85 cabang dalam negeri dan 4 cabang
luar negeri dengan jumlah kolat (kelompok latihan) sebanyak 415 buah
(menurut data tahun 1993) yang tersebar di seluruh Nusantara dan saat
ini mempunyai anggota sebanyak kurang lebih dua setengah juta orang
lulusan serta yang masih aktif sekitar 100 ribu orang dan tersebar di
seluruh Indonesia.
Sang Guru Merpati Putih adalah Bapak Saring Hadi
Poernomo, sedangkan pendiri Perguruan dan Guru Besar sekaligus pewaris
ilmu adalah Purwoto Hadi Purnomo (Mas Poeng) dan Budi Santoso Hadi
Purnomo (Mas Budi) sebagai Guru Besar terakhir yaitu generasi ke sebelas
(Grat XI).
PPS Betako Merpati Putih berasal dari seni beladiri keraton. Termasuk diantaranya adalah Pangeran Diponegoro.
Berikut Silsilah Turunan aliran PPS Betako Merpati Putih:
BPH ADIWIDJOJO: Grat-I
PH SINGOSARI: Grat-II
R Ay DJOJOREDJOSO: Grat-III
GAGAK HANDOKO: Grat-IV
RM REKSO WIDJOJO: Grat-V
R BONGSO DJOJO: Grat-VI
DJO PREMONO: Grat-VII
RM WONGSO DJOJO: Grat-VIII
KROMO MENGGOLO: Grat-IX
SARING HADI POERNOMO: Grat-X
POERWOTO HADI POERNOMO dan BUDI SANTOSO HADI POERNOMO: Grat-XI
Pewaris muda: NEHEMIA BUDI SETIAWAN (putra Mas Budi) dan AMOS PRIONO TRI NUGROHO (putra Mas Poeng)
Amanat Sang Guru, seorang Anggota Merpati putih haruslah mengemban amanat Sang Guru yaitu :
Memiliki rasa jujur dan welas asih
Percaya pada diri sendiri
Keserasian dan keselarasan dalam penampilan sehari-hari
Menghayati dan mengamalkan sikap itu agar menimbulkan Ketaqwaan kepada Tuhan.
Pada tahun 1995, seorang anggota PPS Betako Merpati Putih cabang
Jakarta Selatan, Mas Eddie Pasar mendapat piagam penghargaan Rekor dari
Musium Rekor Indonesia (MURI) karena mendemonstasikan menyetir mobil
terjauh dari Bogor ke Jakarta dengan mata tertutup.
Hingga tahun
1998 PPS Betako Merpati Putih masih hanya untuk Warga Negara Indonesia
saja. Namun karena minat dari luar negeri sangat banyak dan antusias, MP
mulai membuka diri untuk menerima anggota dari luar negeri. Adalah Nate
Zeleznick dan Mike Zeleznick sebagai orang berkulit putih pertama yang
diajarkan pencak silat ini pada tahun 1999 dan menjadi Pelatih Merpati
Putih Pertama di Amerika untuk umum. Pada awal bulan Oktober 2000 Mas
Pung dan Mas Budi meresmikan American School of Merpati Putih yang
pertama berlokasi di Ogden City Mall, Utah. MP adalah satu-satunya
Pencak Silat yang diselidiki secara ilmiah mengenai masalah adanya
tenaga dalam.
Ketua Umum Merpati Putih periode sekarang adalah Dr.
Ing. Fauzi Bowo (Mantan gubernur DKI Jakarta) yang merupakan pesilat
Merpati Putih tingkat Khusus 2.
No comments:
Post a Comment